Orang yang berakal adalah orang yang menghisab (menghitung amalan) dirinya sebelum Allah menghisabnya, dan dia takut akan dosa-dosanya sebelum dosa-dosanya itu menjadi sebab akan kehancurannya. Ibnu Mas'ud رضي الله عنه berkata :
"Seorang mu'min melihat dosa-dosanya seolah-olah dia duduk di bawah sebuah gunung, dia takut gunung itu akan menimpanya." (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim).
Berikut ini sebagian kecil tanda-tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah :
1. Ditinjau dari kata-kata terakhirnya, apabila kata-kata terakhirnya adalah kalimah-kalimah toyyibah, maka itu tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Mu`adz bin Jabal رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Barang siapa ucapan terakhirnya : La ilaha illallah, maka dia masuk surga" (HR Abu Daud & Al-Hakim).
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Sebaik-baiknya dzikir adalah La ilaha illallah dan sebaik-baiknya doa adalah Alhamdulillah" (HR At-Turmudzi & Ibnu Majah).
Karena itulah sunnah hukumnya membimbing orang yang sedang sakaratul maut untuk mengucapkan kalimat tahlil.
Dari Abi Sa`id Al-Hudri رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Bimbinglah orang mati kalian untuk mengucapkan La ilaha illallah" (HR Muslim).
2. Di tinjau dari aktifitas terakhirnya, apabila seseorang di masa-masa akhir hidupnya beribadah baik ibadah mahdho maupun ghoiru mahdho dan dia meninggal dalam keadaan beribadah atau usai menjalankan ibadah maka itulah tandanya dia mati dalam keadaan husnul khotimah.
Dari Ali bin Abi Tholib رضي الله عنه, Dia berkata : "Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di mesjid bersama Rasulullah صلى الله عليه وسلم, tapi ditengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke mesjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan dibelakangnya, dan ketika kami berdua sampai di mesjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم, "Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akherat?" Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab, "Dia masuk surga" (HR Ahmad & Daruqutni).
3. Di tinjau dari hari terakhirnya (hari jum`at), begitu banyak orang-orang sholih yang meninggal dunia pada hari jum`at, karena mati pada hari jum`at adalah tanda kematian husnul khotimah.
Dari Ibnu umar رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Tiada seorang muslim yang meninggal pada hari atau malam jum`at, kecuali Allah akan menyelamatkannya dari siksa kubur" (HR Ahmad & At-Turmudzi).
Dari Abi Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Sebaik-baik hari adalah hari jum`at, karena pada hari jum`at itulah Adam di ciptakan. Pada hari jum`at ia di masukkan ke surga dan pada hari jum`at ia di keluarkan dari surga. Pada hari jum`at ia wafat dan tidak akan terjadi kiamat kecuali hari jum`at" (HR As-Syafi`I dan Ahmad).
4. Di tinjau dari kondisi terakhir fisiknya. Kita sering menyaksikan seseorang meninggal dengan kondisi tubuh yang tidak wajar seperti tubuh gosong, penuh dengan luka dan nanah, berbau busuk, keluar belatung, lidah menjulur dan mata melotot atau bahkan tidak ada yang mau memandikan, mengkafani dan mensholatkan dll. Seseorang yang matinya husnul khotimah tidak akan mengalami kejadian-kejadian seperti diatas, malah sebaliknya seperti wajah mayit terlihat tenang dan damai bahkan ada yang tersenyum, banyak yang berta`ziyah dan mensholatkan dll.
Dari Abu Darda رضي الله عنه, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda : "Tidak akan keluar ruhnya seorang mu`min sampai dia melihat tempatnya di surga, dan tidak akan keluar ruhnya seorang kafir sampai dia melihat tempatnya di neraka" (HR Al-Baihaqi).
Dari Aisyah رضي الله عنها, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Tidak satu mayit pun yang di sholatkan oleh seratus orang kaum muslimin dan semuanya memintakan syafa`at untuknya, pasti syafa`at mereka di terima" (HR Muslim)
Semoga kita bersama di karunia Allah Swt untuk dapat berusaha dan berdoa supaya kita mendapat gelar husnul khotimah di akhir hayat kita. Amin Amin Yaa Robbal Alamin. Wallahu a`lam bisshowaab.
Seorang mujahid -insya Allah- yang meninggal setelah bersyahadat
Credit to irdy74 -dengan perubahan-
Oleh : Ustadz Achmad Buchory Noor
0 Responses
Langganan:
Posting Komentar (Atom)